“Mohon maaf Pak, hanya ada satu kamar VIP saja … yang lain penuh karena para petinggi perusahaan juga terjebak tidak bisa pulang sehingga menginap di sini … jika Pak Gaska berkenan, mungkin Pak Gaska bisa menginap di kamar pak Rudi dan bu Isvara di kamar VIP.” Pak Alan memberitahu, pria paruh baya itu juga terjebak tidak bisa pulang malam ini. “Saya enggak enak kalau menginap dengan pak Rudi …,” kata Gaska berujar pelan mengingat pak Rudi adalah pemilik perusahaan ini. “Apa di kamar VIP ada sofa?” Gaska bertanya untuk membuat rencana. “Sebetulnya kamar VIP itu bentuknya seperti paviliun Pak, ada kamar, ruang televisi dan dapur … jadi kalau Pak Gaska bersedia menginap di kamar VIP—saya akan meminta OB untuk menempatkan ekstrabed.” Secara tidak langsung pak Alan ingin Gaska memutuskan

