“Bu Ara, dicariin bu Cindya.” Sekretaris Cindya tampak lega saat menemukan Isvara. “Ayo, Bu … ke Ballroom sekarang!” Gadis itu menarik tangan Isvara kembali masuk ke Ballroom. Isvara menurut saja karena memang tujuan dia juga ke sana. Di sana sedang diadakan sesi foto bersama bridesmaid dan groomsmen. “Ara!” Cindya berteriak disertai lambaian tangan. “Sini foto!” seru sang mempelai pengantin wanita tampak ceria dan penuh suka cita. Isvara melangkah mendekat, dia bisa melihat sorot mata sendu Gaska saat menatapnya, buru-buru Isvara mengalihkan pandangan dari pria itu sebelum air matanya merebak. “Sini Ra!” Cindya menarik tangan Isvara lalu menempatkannya di tengah, di antara dirinya dan Gaska. Isvara jadi canggung dan gugup begitu juga Gaska namun bukan tanpa alasan Cindya m

