Terlalu Tampan

945 Kata

Aruna duduk di sebuah kursi yang diletakan di samping ranjang Isvara. Menatap kosong pada Isvara yang tengah terlelap namun jemarinya menggenggam tiga jari Aruna. Aruna tidak bicara semenjak kepulangan opa Kusuma dan oma Yeni. Benak Aruna berisik sekali mengulang kalimat-kalimat kedua orang tua Adrian yang seperti sedang membujuknya agar mau menikah dengan Adrian. Sebuah rematan di pundak membuat Aruna menoleh. Entah sejak kapan Adrian berdiri di belakangnya. Ibu jari Adrian bergerak mengusap pipi Aruna dan Adrian tidak mendapat protes. “Makan dulu, aku udah pesen makan malam untuk kamu.” Tanpa sadar Aruna mengembuskan napas panjang saat dirinya beranjak dari kursi setelah sebelumnya ia melepaskan secara perlahan genggaman Isvara di jemarinya. “Kamu mikirin omongan mama sa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN