Gaska membatalkan meeting dengan para petinggi di bawah kepemimpinannya agar bisa mengantar Isvara ke rumah sakit pasalnya pagi ini sang istri muntah-muntah tidak terkendali. Wajah Isvara sampai pucat dan tubuhnya tampak lemas. Meysha tidak berhenti menangis meratapi keadaan sang bunda yang menurutnya sangat memprihatinkan. “Bunaaa, Buna bangun jangan bobo.” Meysha menepuk-nepuk pipi Isvara kemudian naik ke atas pangkuan bunda kesayangannya itu. “Sayang, sini sama Papi … kasian bunda lagi sakit.” Gaska yang duduk di kabin tengah bersama Isvara di mobil MPV Premium miliknya dalam perjalanan ke sekolah Meysha segera mengambil alih Meysha dari atas pangkuan Isvara. “Enggak mau, Caca mau sama bunaaaa.” Meysha malah histeris. “Enggak apa-apa,” kata Isvara membuka mata sembari menghela tan

