“Bunaaaaaa.” Adalah panggilan untuk Isvara yang pertama kali Meysha sebut saat bu guru menyatakan murid-murid TK itu boleh pulang setelah latihan usai. Gadis kecil lucu yang rambutnya dikuncir dua berlari memburu Isvara yang kemudian membungkuk memeluknya. Cindya yang berdiri di samping Isvara hanya bisa memandangi kedekatan anak kandungnya dengan Isvara. Hatinya mencelos, ada iri menyelinap berusaha membelenggu hatinya namun Cindya segera menyadari kalau ini semua juga salah dirinya yang pernah menelantarkan Meysha. Cindya meresapi betul-betul perkataan Ricky untuk selalu berbuat baik dan tidak menyakiti hati orang lain agar usaha dan doa mereka dalam mendapatkan keturunan bisa segera dipermudah oleh Yang Maha Kuasa. “Caca … Bunda ‘kan janji hari ini mau anter Caca beli baju untuk pe

