Episode : Firasat Yang Diabaikan Oleh Windy (2) Untung saja, di saat yang genting itu gerakan tangannya cukup terampil dan dapat diandalkan. Walau dalam gugup, dia sempat memasukkan kembali telepon selulernya ke dalam tas, demi menjaga perasaan Bagas. Ya, dia tak ingin Bagas memergokinya tengah menelepon atau menghubungi Seseorang, saat Cowok itu kembali ke teras. Kemudian, Windy menoleh ke arah asal suara, dan mendapati karangan bunga yang besar serta tinggi sekali. Selintas mirip dengan yang biasa dikirimkan ke gedung, ketika ada acara pertunangan, pernikahan, maupun ketika jenazah disemayamkan di rumah duka. Wajah Sang Pembawa karangan bunga itu sampai tertutup karangan bunga yang tinggi dan besar. Padahal yang membawanya juga bertubuh lumayan tinggi. Namun dari suaranya saja,