Alee melihat arloji di tangannya. Setengah jam lagi putranya akan sampai. Ia meraih tasnya, segera keluar dari kantornya untuk menjemput sang anak. Karena di jam seperti ini akan macet jika ia menjemput putranya melalui jalan raya, Alee memilih untuk melewati jalan tikus. Ia sangat hapal dengan jalan-jalan di kota kelahirannya ini, jadi tidak begitu sulit baginya untuk sampai ke bandara melalui jalan lain. Di belakang mobil Alee, ada sebuah mobil sedan yang mengikutinya. Mobil itu adalah milik bodyguardnya. Sampai saat ini ia masih dijaga oleh orang-orang itu. Siapa yang tahu mungkin saja Zara akan mencoba untuk membunuhnya sekali lagi. Dengan bodyguard yang menjaganya, maka tidak akan ada yang berani mendekatinya. Alee menyetir dengan kecepatan sedang. Ia masih memiliki banyak wakt