43

1301 Kata

Pintu ruangan terbuka kasar membuat Estella yang hendak menembak Alee terkejut. Wanita itu segera melihat ke arah pintu, dan ia menemukan Ell berdiri di ambang pintu. “Ell.” Estella bersuara kaku. Wajahnya kini menjadi pucat. Bagaimana Ell bisa menemukan keberadaan tempat ini. Orang-orang sialan itu pasti bekerja dengan ceroboh, mereka pasti meninggalkan jejak. Estella menyalahkan orang-orang yang ia bayar. Jika sudah seperti ini bagaimana mungkin ia bisa bersama Ell. Pria itu pasti semakin membencinya. “Jatuhkan pistol itu, Estella!” Ell mengarahkan senjata apinya pada Estella. Ia tidak akan segan melukai Estella jika Estella berani menyakiti Alee. Alih-alih menjatuhkan senjatanya, Estella malah meraih tubuh Alee. Ia mengarahkan senjatanya kembali ke kepala Alee. “Jika kau berani mend

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN