CHAPTER 18

1115 Kata

"Lihatlah mereka begitu cocok dan mesra, membuat semua pada iri melihatnya." ucap Hanny menatap Lisa dan Brian. "Namanya masih muda, dulu waktu kita muda, kita juga seperti itu." ucap Thomas memeluk tubuh istrinya yang malu. "Ingat sudah tua, tidak malu dilihat orang." Lassie yang tertawa melihat Thomas menggoda istrinya. Ten yang sudah tidak dapat menahannya meremas gelas itu sampai pecah. "Ten! tanganmu berdarah." ucap Lassie khawatir langsung mengambil sapu tangan yang ada di tasnya untuk menahan darah yang keluar. "Cepat ambilkan P3K!." perintah Thomas kepada pelayan. Suara riuh terdengar, Ten tidak menghiraukan tangannya yang terluka, tatapannya masih pada Lisa yang di peluk oleh Brian. Setelah tangannya di obati dan di perban, Ten berkata "Maafkan aku, lanjutkan pestanya!" "Lai

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN