"Ahhh.... ahhhh... Kak andi.... hiks hiks... sakit... ahhhh Ini pertama kalinya Arina mendesah penuh kesakitan, karena biasanya setiap harinya berteriak mendesah, itu dipenuhi oleh rasa kenikmatan, tapi berbeda dengan yang dirasakan oleh Arina saat ini, di mana Arina begitu sangat Terasa tersiksa saat Andi benar-benar menyakiti dirinya. Andi semakin mempercepat hentakannya saat akan mengeluarkan sesuatu dari pusakanya, hingga membuat arena semakin berteriak menangis karena Arina benar-benar merasa tersiksa karena Andi. Andi langsung mencabut miliknya setelah ia berhasil mengeluarkan spermanya dalam rahim Arina, lalu Andi langsung ke kamar mandi untuk membersihkan diri sedangkan Arina memilih langsung menyelimuti tubuh polosnya dengan selimut dan menangis sesungguhkan karena ia benar-b

