Tidak apa-apa. Bukan masalah. Sungguh. Altarik mengecup kening Rahee usai memesrai tubuhnya. Dia ucapkan terima kasih seraya berbaring di sampingnya, lalu memeluk Rahee sambil memejamkam mata. Perbuatan itu membuat Rahee bersemu wajahnya. Tapi karena lelah, Rahee jadi tidak ada waktu untuk malu-malu kucing. Dia langsung terlelap. Hingga kini matarahi bertukar peran dengan bulan. Rahee mengerjap, membuka mata, detik di mana tubuhnya diserbu oleh rasa pegal. Namun, dia tidak menemukan Mr. Altarik di sana. Kira-kira ke mana perginya? Rahee bangkit. Uh, pinggangnya mau patah. Kalau tidak salah ingat--yang masih teramat melekat di otak--Mr. Altarik menggila semalam. Rahee dibuat berantakan seperti seprai di ranjang dan pakaian yang berhamburan, sekarang pakaian itu sudah menumpuk di