Hari survei kedua. Rahee memakai baju kodok jumbo hingga pas di tubuh hamilnya. Lucu. Altarik suka lihatnya. Warna taro, yang demi apa pun Altarik cuma paham mejikuhibi-u saja (merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan ungu). Di matanya, warna taro adalah ungu. “Ra, perut kamu gemesin banget. Serius.” Di sepanjang jalan mengucapkan hal serupa, Rahee pikir setelah dia hitung-hitung itu adalah kalimat sama ketiga yang Mr. Altarik ucapkan. “Orangnya gemesin, nggak?” Mr. Altarik terkekeh di tempatnya. Dia sedang mengemudi. Hari kedua survei ini diambil dari minggu kedua setelah survei yang kemarin. Barangkali Rahee lelah kalau satu minggu itu bepergian terus. Altarik juga tidak tega, untung saat konsultasi ke dokter, katanya kehamilan Rahee kuat, ibu dan bayi sehat-sehat. “Iya, gemes.” Y

