Perkara sambal terasi teratasi. Sewotnya Rahee kepada Wendi pun sudah reda. Mbak Irina sudah lepas landas ke Korea lagi. Rahee bersama perut buncitnya duduk di sofa ruang TV sambil makan camilan. Akhir-akhir ini dia suka ngemil, stok jajanan Rahee numpuk di lemari dapur, tentu Altarik batasi, seringnya Rahee makan buah-buahan yang tersedia di kulkas. Sepulang kerja Altarik langsung mandi, lalu bergabung dengan Rahee. “Makan sama apa, Ra?” Rahee menoleh. “Aku masak semur tahu aja sekarang, mau?” “Ambilin.” Rahee pun beranjak. Dia simpan camilannya. Yang Altarik perhatikan b****g Rahee semakin berisi. Pantas saja goyangannya—astagfirullah! Mendadak kumal otaknya. Rahee serahkan makanan itu ke Mr. Altarik. Mereka duduk bersebelahan. Pertama-tama Mr. Altarik minum dulu, kalau makan saja

