Selepas rentetan tradisi dalam pernikahan adat Jawa itu dilaksanakan, di mana akad dan sungkem pun telah mereka lewati, kini saatnya untuk acara hiburan dan prasmanan. Mr. Altarik mengambilkan sepiring makanan untuk Rahee yang sibuk menenangkan tangis Alifia. Bayi itu mendadak rewel, mungkin karena telinganya tidak terbiasa dengan jedak-jeduk dangdut di panggung. Semua itu atas pesanan Jaelani, si pencinta biduan. Belum lagi Sakha ikutan merengek. Alamak! Pusing Mamak. Rahee mau ikutan nangis rasanya. "Kenapa? Dedeknya masih nggak mau anteng?" Rahee menoleh kepada Mr. Altarik yang memasuki kamar. Iya, Rahee di kamar. Sebab dia izin menyusui Sakha dan Alifia. Mr. Altarik letakkan piringnya di meja. Dia pun dekati istrinya. "Kasih ASI dong, Ra," saran Mister. Rahee mendesah rungsing

