Defran dan Lifia saat ini sedang dalam perjalanan menuju Apartemen. Lifia terlihat was-was karena ia takut ada yang mengikutinya dan seperti yanga da difilm-film, mereka tiba-tiba disergap. Tokoh utama laki-laki tiba-tiba ditembak oleh penjahat dan ia akan terluka parah, bahkan ada film yang sengaja membuat tokoh laki-laki atau tokoh perempuannya mati. Memikirkan itu semua membuat bulu kuduk Lifia meremang dan ia menghembuskan napas panjangnya. Ia melihat kearah Defran yang saat ini duduk disampingnya dan ia menatap Defran dengan sendu. Defran mengalihkan pandangannya menatap Lifia yang saat ini terlihat khawatir. "Kamu kenapa?" Tanya Defran. Lifia mengedarkan pandangannya melihat kebelakang, kesamping dan kedepan. "Nggak ada yang mengikuti kita kalau itu yang kamu khawatirkan," ucap Defr

