Godaan Dimas yang Menyebalkan

1009 Kata

Dimas menopang dirinya dengan kedua tangannya di sisi kiri kanan Kinanti. Punggungnya yang seperti harimau membentuk bayangan hitam di d**a Kinanti di bawah cahaya redup lampu di atas kepalanya. Pria itu terengah-engah dengan mulut terbuka, keringat membasahi dahinya hingga ada yang menetes di d**a Kinanti. Kinanti memandangnya heran. “Bukannya tadi Mama bilang lelah? Kalau aku berhenti, Mama bisa beristirahat.” Dimas berujar di tengah sesak napasnya. Kinanti tahu bahwa Dimas dengan sengaja menggodanya dengan kata-kata itu, tapi dia tidak mau ditipu lagi. Dia telah bersusah payah menahan hasrat yang meningkat di tubuhnya dan panas yang tumbuh di dalam dirinya. Setelah bertahan beberapa saat tanpa gerakan apapun dari Dimas, gelombang panas di bawahnya terus berlanjut, menyebabkan tubuh ba

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN