Kinanti dengan cepat memahami apa yang dipikirkan Randi. Setelah beberapa saat, dia mengangguk setuju. Mereka berdua bergegas memasuki lift terdekat dan naik ke lantai tiga, menuju cafe hotel yang dimaksud Randi. Hanya ada beberapa pengunjung di dalam café lantai tiga hotel malam itu, dan pelayan dengan cepat pula mempersiapkan minuman yang dipesan Kinanti dan Randi. Randi menyesap kopi panasnya dengan pelan seraya mengamati wajah Kinanti yang tenang. Melihat ketenangan itu, Randi tidak menyinggung Dimas atau apapun, termasuk acara pertunangan di atas. Kopi lumayan menenangkan perasaan Kinanti yang kacau balau. Sementara itu di lantan pertama, setelah beberapa tahapan acara pertunangannya selesai, Dimas yang berhasil menjauhkan dirinya dari kerumunan wartawan, pergi mendekati papan