Skandal Baru

1014 Kata

Dimas baru saja menyelesaikan rapat audit tingkat tinggi dengan para pemimpin senior perusahaannya ketika dia menerima telepon dari Edwin. Lelah, dia biarkan tubuhnya agak merosot di kursi kantornya yang berbahan kulit asli, dia lalu melonggarkan dasinya yang mengikat di leher agar perasaannya lebih leluasa. Dengan suara rendah dan agak serak, dia menanggapi kata-kata Edwin, "Jadi apa yang ingin kamu sampaikan." Terdengar helaan napas dari Edwin di ujung sana. "Om, Kinanti adalah mahasiswi seangkatanku, juga Randi, dan aku pernah melihatnya beberapa kali di kampus, jadi aku cukup terkejut saat melihat Linda." Ucapan Edwin membuat Dimas tertegun. Dia yang sedang menggosok pelipis matanya untuk melepas penat, berhenti sejenak. Sebuah pikiran muncul di benaknya, entah apa, dan dia membuka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN