Tak lama setelah Kinanti mengakhiri teleponnya, mobil yang dikendarai Yono sudah tiba di perusahaan Biantara Group. Kinanti dipinta Dimas untuk pergi ke kantornya setelah berurusan dengan Dirga, dan atas perintah Dimas, Tari bertugas untuk turun ke lobi menjemput Kinanti. Sesampainya di ruang kerja Dimas, Kinanti tidak mendapatkan Dimas di sana. “Pak Dimas sedang rapat di ruang rapat, Nyonya sebaiknya menunggu saja di sini,” Tari menunduk sopan ketika menyampaikan pesan Dimas untuk Kinanti. “Baik, Tari. Terima kasih.” “Oiya, Nyonya. Mau saya buatkan kopi?” tawar Tari kemudian. Dia mengamati Kinanti yang tampak lelah dan banyak pikiran. Tentu saja banyak sekali yang dipikirkan Kinanti, dari hubungannya dengan Dimas, dan sekarang dihadapi persoalan adik tirinya. Pikirannya kini dipenuhi