44. Tolong Aku...

1622 Kata

Danu divonis hukuman penjara seumur hidup, dari istri dan putra-putrinya jelas kaget mengetahui kabar ini. Tidak menyangka jika kepala keluarga di rumah mereka dulunya adalah seorang pembunuh. Mau tak mau, Danu harus terima dan mengakui kesalahannya. Ditambah bukti-bukti kuat yang ada, di antaranya adalah jubah hitam yang ada di ruang kepala sekolah, rekaman suara, kapak yang dulu dipakai memenggal kepala Ferry. Celia dan Putri pergi mengunjungi Danu, mereka hanya ingin melihat secara jelas wajah orang yang sudah tega melakukan itu kepada temannya. Danu pantas menerima ini semua. Lelaki itu memang harusnya dihukum di dalam kurungan besi selama sisa umurnya. “Kami permisi.” Celia pergi begitu saja karena sudah benar-benar muak. Putri pun ikut pergi, mereka tidak menyangka Danu akan begin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN