Semua yang menunggu Lify dan Shevia saat tidak sadarkan diri kini menatap aneh ke arah kedua gadis itu. Tiga hari tidak sadarkan diri, bukannya merasa lapar namun malah mual dan muntah-muntah saat disuguhi makanan.
Benar sekali, sudah hampir setengah jam lalu Lify dan Shevia terbangun dari tidur panjangnya. Mereka masih memuntahkan apa saja yang ada di dalam perutnya, padahal selama tiga hati itu jelas membuat perut mereka kosong.
“Huek... Huek...” Lify menekan dadanya sendiri beberapa kali.
Celia mengurut tengkuk Shevia yang juga muntah-muntah seperti Lify. Hal ini membuat semua orang bertanya-tanya sembari kebingungan sebenarnya apa yang terjadi pada kedua gadis itu.
Seorang gadis berambut sebahu nan berparas ayu datang dari dapur sambil membawa satu nampan berisi minuman dingin. Gad
