Tiba di kamar tidur mereka. Setelah menutup, dan mengunci pintu. "Tunggu, Puteri. Kamu tahu apa yang aku inginkan dari tadi. Ayo buka pakaianmu!" Tuntut Darsa. Hening memutar tubuh. Hening tertawa dengan tatapan ke bawah perut Darsa. "Soal burung, pasti akan aku beri apa yang dia inginkan. Tapi tunggu dulu, aku punya sesuatu untukmu, Pangeran." Hening tersenyum. Darsa jadi penasaran, apa yang ingin diberikan Hening untuknya. Hening berjalan ke sofa, ia duduk di sana. Darsa duduk di samping istrinya. Hening membuka tas miliknya. Lalu dikeluarkan sesuatu dari dalam tasnya. Darsa memperhatikan setiap gerakan Hening. Hening membuka genggaman tangannya. Mata Darsa melebar melihatnya. Diambil benda pipih panjang itu dari telapak tangan Hening. Jemari Darsa bergetar hebat. Air mata mereb