Rasta tergagap. "Ada apa, Rasta!" Tanya Darsa. "Puteri Mandira ...." "Ada apa dengan Puteri Mandira?" Darsa menatap lekat wajah Darsa. "Kepalanya!" Rasta menunjuk kepalanya sendiri. "Kepalanya? Rasta, bicara yang benar, jangan sepotong-sepotong! Ada apa dengan kepala Puteri Mandira!?" Seru Darsa gusar. "Kepalanya tiba-tiba berubah jadi kepala serigala!" Seru Rasta cepat. "Apa!?" Mata Darsa melotot saking terkejutnya. "Itu hukuman dari kerajaan Halimunjaya. Apa yang ...." "Tunggu sebentar, aku ambil jubah dulu," potong Darsa sebelum Rasta melanjutkan ucapannya. Darsa masuk ke dalam kamar, dipasang jubah kamar untuk menutupi piyama tidurnya. Lalu ia kembali menemui Rasta. "Bawa aku ke sana!" "Baik, Pangeran." Darsa melangkah diikuti Rasta, dan dua pengawal, menuju kamar Puteri