Darsa, Hening, dan putera mereka sudah tiba di istana satu Halimunjaya. Mereka di sambut oleh raja, dan permaisuri. Ada bahagia yang tersirat karena bisa bertemu putra, menantu, dan juga sang cucu. Ada rasa sedih terlihat melihat keadaan Hening yang sakit. Perjalanan yang cukup jauh membuat Hening kelelahan, dan harus beristirahat di kamar tidur Darsa dulu. Kamar yang yang menjadi saksi betapa buruk perangai Darsa dulu. Namun Darsa tak bisa mengelak dari masa lalu. Tabib Agungjaya sudah memeriksa keadaan Hening. Beliau tidak hanya hebat dalam ilmu pengobatan, tapi juga memiliki indra keenam, bisa melihat siapa yang mengirimkan sihir atas dasar rasa dendam. Sihir itu bisa kembali kepada si pengirim. Bukan sakit yang diterima, tapi hukuman ala Halimunjaya yang akan menimpa, kepalanya beru