Siapa Sabrina?

1112 Kata

Dita berjalan keluar dari tempat kerjanya, mobil Indra ternyata sudah parkir dengan manis menunggunya. Dia melangkah dengan sedikit keraguan, tapi tidak ada pilihan selain membicarakannya. Bersamaan dengan itu, Indra tampak keluar dari mobilnya untuk membukakan pintu untuk Dita. “Silakan masuk, Sayang,” ucap Indra sambil tersenyum manis. “Terima kasih,” jawab Dita kikuk. Dia pun masuk dan duduk. Sejujurnya Dita sedang mencari waktu yang tepat untuk menanyakan tentang Sabrina. Indra kemudian setengah berlari masuk ke mobilnya. Usai memakai sabuk pengaman, Indra menatap Dita lekat. Pria itu merasa ada yang tidak beres, ekspresi Dita begitu kentara kalau sedang memendam sesuatu. Indra berusaha bersikap biasa saja, mungkin itu hanya dugaannya. Bukankah dirinya dengan Dita sedang baik-baik s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN