Hari pertama kerja usai cuti, Lean berangkat kerja diantar suaminya. Pagi ada jadwal kunjungan di luar, jadi Vian punya waktu longgar untuk menggantarkan sang istri ke rumah sakit lebih dulu. Sedikit malas sebenarnya Lean. Bukannya enggan kerja, tapi karena masih ada keluarga papanya di rumah sakit. Jangan kira Tari berhenti meneror memalak Lean uang untuk pengobatan papanya. Tidak, perempuan tamak itu tetap keranjingan. Beruntung mereka tidak tahu tempat tinggal Lean, jadi tidak datang merusuh. Setiap nomor baru Tari juga langsung Lean blokir. Masalahnya kalau tahu hari ini dirinya mulai masuk kerja, pasti akan sengaja bikin malu untuk memaksanya keluar uang. Lihat saja! Lean akan minta Noya melemparnya dari lantai atas kalau sampai berani berulah. “Yang kemarin Vina kena tendang Shane