Transplantasi jantung yang dijalani Tama Wicaksana memang berjalan mulus, namun dia harus menjalani masa pemulihan yang tidak sebentar. Terlebih pasca operasi selama dua pekan ke depan, dia akan menghabiskan waktunya di rumah sakit di bawah pengawasan langsung tim medis. Saat menjenguk kondisi papanya yang masih belum sadar di ruang ICU, Lean hanya bisa berdiri mematung menatap layar monitor dan mendengar suara detak jantung di sana. Air matanya meleleh. Tidak tahu harus sedih atau lega, karena nyawa papanya terselamatkan namun harus ditebus dengan kematian sang mama. Menggenggam tangan papanya yang tergolek lemah, dengan hati-hati Lean menunduk menempelkan telinganya di d**a kiri Tama yang terbalut perban. Mencoba mendengar langsung degup jantung mamanya di sana. “Terima kasih untuk c

