Menyerahkan urusan Shanea ke Jingga itu berarti Lean benar-benar lepas tangan. Dia sudah berusaha meluruskan pemikiran Nea yang salah kaprah tentang mama mereka, tapi otaknya terlanjur teracuni doktrin sesat Hardian. Fakta yang mereka saksikan sendiri tentang perilaku menyimpang tua bangka itu tidak mampu membuka mata hati Nea yang tertutup dengki. Dia terlalu memuja papanya yang menurutnya sempurna, hingga pilih tutup mata pura-pura tidak melihat fakta nyata mama mereka yang jadi korban. Bohong kalau Lean tidak menaruh iba. Biar bagaimanapun Nea tetap adiknya. Tapi, melihat sudah sebegitu jahatnya sifat Shanea akhirnya Lean menyerah. Percuma dia bicara panjang lebar, sedang sedikitpun tidak terbesit sesal atas kesalahannya membunuh mama mereka. Di otak gadis itu hanya ada kebencian dan a

