Akhir pekan menjelang siang rumah Vian yang tadi pagi rusuh oleh para bapak momong anak, sekarang kedatangan keluarga Vian. Ajeng, ibu tiri Vian tidak bisa berhenti tersenyum menimang cucunya. Sementara kedua adik perempuan Vian, Alifa dan Alda duduk mengapit mamanya mengajak main keponakannya. Setelah ada Orion pasti mereka akan lebih sering datang untuk menjenguk keponakan gantengnya.
“Bang, ngerasa nggak sih kalau Orion mirip papa?” lontar Alifa masih menatap lekat wajah keponakannya.
“Haish!” si bontot Alda yang merasa sungkan ke Tama menyikut lengan kakaknya, tapi Alifa malah makin ngotot.
“Beneran kok! Tuh lihat bibir, hidung, dagu, sama matanya. Kan Bang Vian mukanya juga mirip papa, ya wajar kalau Orion mirip mereka! Iya kan, Ma?” senggolnya ke Ajeng yang hanya nyengir.
Bagaim
