Sejujurnya Vian tidak begitu suka istrinya kembali berurusan dengan orang-orang yang jadi musuh orang tuanya. Bukan tanpa alasan, tapi karena kondisi Lean yang tengah hamil membuatnya ketar-ketir akan berdampak ke bayi mereka. Biarpun Hardian telah mati dan Shanea menghilang, tapi para antek mereka masih bertebaran. Iya, seperti itu pikiran Vian yang tidak tahu menahu kalau Shanea juga sudah jadi penghuni neraka. Bertemu Hasta pasti akan membuat istrinya kumat lagi bengisnya. Menggandeng Lean keluar dari lift yang telah sampai di lantai paling atas LinZone, pikirannya pun semakin awut-awutan. Entah kapan mereka bisa hidup tenang, tanpa harus terusik masalah dengan orang-orang tak bermoral itu. “Haish! Jorok!” Ezra mengumpat kesal mengibaskan jaketnya yang dipakai Deva untuk mengelap beka

