Angka yang fantastis. Lean sempat tercengang melihat jumlah uang di buku tabungan dari Naresh yang didapat dari meretas rekening Tari. Tidak mengherankan sebenarnya, mengingat perusahaan papanya sebelum ini lumayan maju pesat. Terlebih dengan terungkapnya kasus penggunaan bahan kimia berbahaya yang mereka lakukan untuk menekan biaya produksi. Lean jadi paham sejahat apa cara bisnis mereka yang pasti sudah jadi ladang uang berlimpah papanya. Sayang, semua yang mereka perjuangkan sampai menempuh cara sekotor itu kini justru jadi milik Lean. Bukan uang itu yang membuat Lean tersenyum puas, tapi karena membayangkan segila apa Tari saat tahu tabungannya raib. Meletakkan buku itu ke dalam laci meja riasnya. Dia kembali menatap bayangannya di cermin. Wajahnya terlihat jelas tirus dan sedikit pu