Ada ketakutan tersendiri di hati Vian sejak apa yang menimpa Lean hari ini. Takut kehilangan, ditinggal pergi, dan sendirian lagi. Orang lain mungkin berpikir, toh Lean selamat tanpa lecet sedikitpun. Namun, nyatanya meninggalkan syok yang masih membekas hingga seharian. Itu semua berefek dengan kelakuannya yang tidak mau jauh dari istrinya. Dia merasa gelisah setiap kali Lean lepas dari jangkauan matanya. Jadi tidak heran kalau dia terus nempel dan mengekor kemanapun istrinya pergi. Sedikit menggelikan, tapi Lean menikmati sikap over posesif Vian. Setiap sentuhannya memberi rasa nyaman. Tatapan lembut juga perhatian kecilnya membuat Lean merasa begitu dicintai. Wajar juga, karena mereka masih pengantin baru. Iya, teman-temannya pun juga maklum kok. Mata mereka sudah biasa dipamerin ade