117

1962 Kata

Zahira mengunci kamarnya rapat-rapat dan langsung mencari nomor suaminya. Untungnya dia sudah membuka blokir sehingga dia bisa menelfon dan berkirim pesan. “Assalamualaikum, kamu dimana?” Karena suaranya terdengar bergetar karena tangisannya Arkan terdengar sangat panik. “Waalaikumsallam, Rara ada apa?” Zahira tak menjawab dan semakin sesenggukan saat mendengar suara suaminya. “Aku kesana sekarang kalau kamu nggak mau jawab!” “Jangan, masih ada abang.” “Jawab kamu kenapa?” Desak Arkan yang terdengar sangat khawatir terhadapnya. “Aku kangen kamu.” Lebih baik Zahira tidak mengatakan ini terlebih dulu pada Arkan. Dia tak mau hubungannya yang baru saja membaik kembali menemui prahara, terlebih sifat Arkan yang sangat tanpremental bisa menambah masalah antara mereka. “Nggak boho

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN