116

2225 Kata

“Sudah sampai mana proses gugatan kamu? Pak Haris sudah siap membantu kamu sampai akhir, kalau wanita itu kekeh tidak mau tanda tangan kamu bisa gerak sendiri toh bukti kuat sudah berada di tangan kamu.” Baru satu langkah Arkan masuk ke dalam rumah krang tuanya tiba-tiba Papanya menyambut dengan kalimat seperti itu. “Ini masalahku biar aku yang menyelesaikan semuanya.” “Jangan jadi pria yang lemah Arkan, Papa tau kenapa kamu lebih memilih fokus pada usahaku di sana daripada di perusahaan Papa, kamu ingin terus mengamati wanita itu kan?” Arkan yang sebelumnya berjalan menuju tangga langsung berhenti seketika. Dia sedikit was-was kalau Papanya mengetahui hubungnnya dengan Zahira sudah membaik. “Aku lebih rileks kerja disana, bagiku kota ini isinya hanya masalah yang tak ada ujungny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN