Setelah salat subuh Zahira kelur dari kamar untuk membuat s**u sekaligus membuat kopi dan sarapan untuk suaminya. Setelah kurang lebih sepuluh hari dia istirahat total sekarang dia ingin memulai aktifitasnya kembali. Namun, saat dia baru saja menyiapkan bumbu-bumbu Arkan menghampirinya di dapur dan menatapnya horor. “Bandel banget sih, dibilangin nggak usah repot-repot di dapur juga!” “Aku cuma bikin s**u sama buatin kamu sarapan aja.” “Kamu biasa minta tolong saya, kalau masalah sarapan nanti Bi Nur juga kesini bawain sarapan.” Arkan langsung membawa Zahira kembali ke kamar dan menyuruhnya untuk bersantai sambil menonton televisi atau bermain ponsel. “Saya nggak mau kondisi kamu drop lagi, ingat kandungan kamu itu lemah jadi harus selalu hati-hati.” Arkan sangat menjaga kehamilan