Zahira menggeram kesal karena pagi ini rumahnya kedatangan Rosalia padahal rencananya dia ingin mengajak Arkan jalan-jalan mumpung hari libur. Sekarang dia hanya bisa diam di dapur karena malas melihat wajah Rosalia yang saat ini berada di ruang tengah bersama suaminya. Meski disana mereka hanya mengobrol bisa tapi tetap saja dia merasa tidak rela. “Rara, tolong bikinin minum!” Teriak Arkan dari ruang tengah. Awalnya Zahira malas menjawab dan juga malas melakukan perintah Arkan, tapi pria itu terus memanggilnya dan mau tak mau dia harus menuruti permintaannya. Oh iya, dia sudah check up dan dokter mengatakan dia sudah boleh beraktifitas seperti biasanya dengan syarat tidak terlalu berat. Rasanya sangat lega, seperti keluar dari dalam sangkar burung. Setelah teh anget dan kopi untuk