101

1900 Kata

Akhirnya hari bahagia itu tiba, pukul delapan pagi Alma beserta ayah dan oma, opa-nya sampai di rumah yang sudah Zahira bereskan dan bersihkan sejak subuh tadi. Zahira langsung memeluk erat putrinya dan meminta maaf karena semalam dia tidak bisa menemaninya. "Makasih, Pa, Ma udah temenin Alma," ucap Zahira sebelum dia membawa Alma ke dalam kamar. "Iya, Rara, kamu tuh kayak sama siapa aja deh." "Aku tadi sudah masak banyak, langsung ke meja makan aja ya aku mau bawa Alma ke kamar." Zahira terlihat tidak seperti bisanya, wajahnya menunjukkan kepanikan yang tiba di tutupi. Entah apa yang sudah terjadi sebelum Alma dan yang lainnya sampai di rumah. "Emangnya kamu sudah makan?" Sahut Arkan sebelun dia berjalan menuju kamar. "Aku sudah, tunggal kalian." Arkan mengangguk dan mengaja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN