79

1249 Kata

Sore ini suasana cukup tenang, langit tampak cerah dan jalanan tidak macet suatu kesenangan bagi setiap orang termasuk Arkan yang ingin buru-buru sampai rumah. Dia tidak sabar ingin bertemu dengan Zahira dan menyantap masakannya. Biasanya setiap dia pulang kantor meja makan mereka sudah terisi dengan aneka masakan dan juga kopi s**u. Mobil fortuter putih yang dia kendarai berhenti di halaman rumah. Senyumnya mengembang ketika melihat Alma yang sedang belajar berdiri di teras rumah di temani bi Sumi. Dengan perasaan yang menggebu-genu dia sehera turun dari mobil dan menghampiri putrinya. "Wah sudah pintar, ayo coba jalan kesini." Bukannya melangkahkan kakinya, Alma malah merangkak ke arah Arkan yang tertawa melihat tingkahnya. "Gemes banget anak Ayah." Pipi Alma yang sangat chuby me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN