78

1047 Kata

“Kalau kamu lupa, saya Rosalia satu-satunya wanita yang bisa menempati hati Arkan.” Zahira yang awalnya sangat tegang berusaha mengendalikan dirinya di hadapan Rosalia yang berusaha nginjaknya. “Tidak usah di perjelas saya masih ingat kok,” jawabnya dengan senyum yang bersahabat seolah-olah tidak ada kekesalan dalam hatinya. “Good, jadi saya menghampiri kamu disini bukan karena sengaja. Tadi saya lihat kamu sendirian jadi lebih baik saya temani sekalian menanyakan kabar Arkan.” “Mas Arkan lebih baik dan lebih bahagia jadi tidak perlu khawatir.” Rosalia tertawa melihat keberanian Zahira, sangat berbeda dengan dulu yang lebih banyak diam dan menunduk. “Jangan terlalu senang cantik, suami kamu pandai bersandiwara.” Meski keinginan untuk mengusir wanita itu sangat kuat tapi Zahira te

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN