33

1466 Kata

Arkan sudah kembali ke rumahnya dan mulai belajar menggunakan kruk agar memudahkan dia berjalan jika Zahira sedang tidak bisa membantunya. Karena belum terbiasa Arkan beberapa kali hampir terjungkal karena belum terbiasa memakai alat itu, namun, Zahira selalu membantu menyangga tubuh Arkan agar tetap tegak dan menyemangati agar Arkan tidak menyerah meski hampir jatuh berkali-kali. “Ini sangat sulit,” keluh Arkan sambil berusaha untuk duduk di atas ranjang karena tubuhnya sudah merasa sangat lelah meski dia baru belajar selama beberapa menit. “Nanti kita belajar lagi, kamu hanya butuh terbisa, Mas.” Zahira berucap sangat yakin agar semangat Arkan bangkit lagi. Arkan tersenyum tipis dan mengangguk. “Yaudah kamu beres-beres rumah aja mumpung masih sore.” Sebelun keluar kamar Zahira

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN