“Arkan, darimana saja kamu ini pebih baik kamu temani Zahira jangan ngelayap terus!” Tegur Ardi saat Arkan baru saja masuk kedalam rumahnya. “Zahira baik-baik saja kan?” “Sudah nggak apa-apa, dari mana aja kamu?” “Dari panti, aku sudah mengurus kepulangan Alma ke rumah ini,” ucapnya dengan raut wajah sumringah. “Kalian sudah benar-benar yakin ingin merawat anak itu? sudah memikirkan semua konsekuensinya?” Sebagai ayah Ardi tak ingin anak-anaknya melakukan kesalahan apalagi mereka mengemban amanah yang cukup berat. “Aku ingin berubah, Pa. Aku ingin memperbaiki seluruh kesalah yang sudah aku perbuat pada Zahira mungkin keberadaan Alma bisa merekatkan hubunganku dengan Zahira.” Ardi sangat bahagia, dia benar-benar melihat ketulusan dimata putranya. “Papa sangat mendukung jika itu