84

1049 Kata

"Ibu cuma mau pesan jangan bertengkar di depan anak kamu, kasihan Ra meski dia ngggak paham apa yang terjadi tapi itu nggak baik." Zahira hanya menunduk, dari pagi sampi sore dia menyibukkan diri agar lupa dengan pertengkarangannya dengan Arkan pagi tadi. Tidak hanya kesal pada Arkan saja tapi juga Zidan yang tidak benar-benar menjelaskan pada Arkan apa yang terjadi sebenarnya. "Ada masalah apa lagi sih, Ra, ibu lihat akhir-akhir ini kalian mulai rukun kenapa sekarang berantem lagi?" Zahira mengembuskan nafas berat dan bersandar pada bahu ibunya. "Ada aja bu ujiannya setiap kita mau baikan." "Begitulah, Ra, cara kerja setan. Kalian nggak boleh kalah biar." "Anak kamu dimana dari tadi ibu nggak lihat?" "Ikut abang dan kak Riri antar makanan ke saudara kak Riri." "Buat mertua k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN