Arkan mengirim foto selfi antara dirinya dengan Rosalia dan berpose mesra bahkan ada satu foto mereka sedang berciuman. Dia kira mereka sudah jauh dan tidak berhubungan lagi, ternyata dia salah. Arkan tidak pernah bisa meninggalkan Rosalia dan menerima dia dihatinya. Meski rasanya sangat sakit tapi Zahira terus menerus menatap potret mesra itu sambil sesekali mengusap air mata yang terus berjatuhan. “Sadar Zahira, kamu tidak diinginkan disini,” ucapnya lirih setelah itu melempar ponsel ke lantai untuk meluapkan emosi yang membara. Tangisnya yang awalnya lirih semakin lama semakin keras dan menyakitkan. Saat-saat seperti ini dia merasa sendirian dan sangat menderita. Dia rindu kehidupannya dulu yang penuh suka cita bahkan seharipun dia tidak pernah merasa kesepian. Jika dia sedang s