Hari ini Arkan sengaja pulang lebih malam dan berharap Zahira sudah berhasil membujuk kedua orang tuanya yang sangat keras kepala. Tapi, nyatanya saat dia masuk ke dalam rumah semua orang tengah menunggunya. Tatapan kedua orang tuanya terlihat kurang sedap. "Arkan, duduk dulu!" Arkan menurut dan duduk disamping Zahira dengan raut wajah kebingungan. "Ayo bilang apa kemauan kamu, jangan cuma ngandelin Zahira aja karena kita nggak akan kasih tanggapan kalau bukan kamu sebagai kepala rumah tangga yang meminta izin ke kita!" Arkan melirik Zahira yang menunduk dan tak mengeluarkan sepatah kata-pun. Dia curiga dia sudah dihabisi orangtuanya duluan. "Aku pengen tinggal di rumahku sendiri sama Rara," ucapnya dengan lantang. Ardi tersenyum miring mendengar penuturan putranya. "Kamu piki