98

1875 Kata

“Americano untuk bos Arkan.” Malam ini dia menyepatkan diri mampir di coffee shop milik sahabatnya– Argi. Pikirannya benar-benar kacau karena tumpukan pekerjaan serta deadline dalam waktu dekat. “Tumben sendiri aja Zidan kemana?” “Nggak paham, gue sama dia udah nggak satu devisi, di sendiri juga cari gara-gara terus sama gue. Lagaknya kayak mau nyaingin.” “Lo ngomong apa sih, Ar? mana mungkin, kalian juga partner kerja dari lama nggak mungkin Zidan seperti itu.” Argi sang owner coffee shop ini ikut duduk di hadapan Arkan. “Semanjak nggak kerja bareng sama gue dia jadi berubah, dia kelihatan lebih ambisius banget sampai gue keteteran sendiri kalau dapat berkas dari dia.” “Gue nggak sekolah kayak kalian jadi nggak bakal paham,” jawab argi smabim tertawa. “Intinya gitu deh, Zidan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN