124

2518 Kata

"Dengan suami ibu Zahira?" Arkan langsung berdiri tegak dan menghadap dokter yang menangani Zahira. "Kondisi ibu dan bayinya sangat lemah, kami harus segera mengeluarkan bayi dari dalam rahim sang ibu. Jika tim medis terdesak dan harus memilih salah satu ibu atau bayi bapak memilih siapa yang ingin di prioritaskan?" Tubuh Arkan membeku sesaat, seluruh tubuhnya seperti tidak berfungsi. Bagaimana bisa di dihadapkan dengan pilihan seperti ini. Jika dia memilih Zahira dia akan sangat terluka kehilangan anak-anaknya. Namun, jika dia memilih menyelamatkan sang anak siapa yang akan merawat mereka nanti. "Selamatkan istri saya apapun yang terjadi." "Baik," jawab dokter dengan sangat yakin. "Sebelum dokter membawa istri saya ke ruang operasi apa boleh saya bicara sebentar saja dengan ist

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN