Sudah dekat, rasanya semakin tercekat. Namun, tak ada pertanda hal buruk mendekat. Hanya perasaanku saja yang tak enak. . . "Maaf baru jenguk, ya, Pak. Baru tahu semalam kalau Bapak dirawat. Mau ke sini malam-malam, tapi takut ganggu waktu istirahat." Papa Tania terkekeh. "Nggak apa-apa, Pak. Ini juga makasih udah dijenguk." Mengalirlah obrolan mereka hingga pada bahasan, "Udah berencana mau ke sini, kan, semalam. Agak sianganlah gitu tadinya. Eh, tengah malam dikabari lagi sama Mars, katanya pengin nikahin Tania besok. Kaget saya." Mama Venus lalu mengimbuhi ucapan suaminya. "Terus Mars minta dilamarin pagi-pagi. Nah, jadi sekalian jenguk ke sini ... kami ada maksud lain, Pak. Insya Allah dengan niat baik." Mars dari tadi diam. "Oalah ... iya, lho. Habisnya mereka barengan terus,