90 | Tumbang

2415 Kata

Karena aku sudah benar-benar menerima segalamu, kamu yang membuatku begitu. . . "Hoax itu," kata Mars. Menatap lembut sorotan mata Tania diiringi senyum yang lembut pula. "Jangan percaya, ya? Soal foto itu aslinya kami nggak cuma berdua, ada Pijar di belakang. Cuma nggak ketangkap kamera aja. Tanya Pijar kalau kata-kata Abang kurang meyakinkan di kamu. Oh, ya, satu lagi. Itu Abang sama dia lagi jalan di sekitar agensi, gak jauh. Mau ke tempat food truck gitu, lho. Ada yang ngirim sebagai bentuk penyemangat katanya, soalnya Abang muncul lagi setelah memutuskan buat hiatus. Coba kamu lihat-lihat lagi fotonya, beneran masih di wilayah agensi." Panjang lebar Mars menjelaskan. Tania mengangguk-angguk mengerti. "Makasih udah cemburu," kata Mars lagi. "Siapa juga yang cemburu? Emangnya kal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN