Perasaan sudah sempurna, tetapi perasaan tidak juga. Seperti ada yang kurang, tetapi apa coba? . . Empat tahun lalu itu sudah berakhir. Masa-masa sakit, terluka, dan sedihnya Tania sudah apik terkemas dalam kuburan waktu. Yang ketika digali sudah tidak mendapati rasa sakitnya lagi. Yang tersisa hanya kenangan tanpa rasa, tetapi sangat Tania hargai. Tak hanya bagi Tania, luka-luka itu bahkan sangat terhormat di mata orang-orang sekitar, terkhusus Mars. Banyak yang telah berubah sekarang. Status yang tadinya mantan pun kini telah official balikan. Kadang masih terasa seperti tak nyata bagi Mars, laksana mimpi dalam komanya, terlalu indah sampai betah terpejam lama-lama. Tentang semua hal itu, pada kenyataannya tidak full isi sukacita, ada duka yang juga seperti dalam mimpi buruk saja