Aku cemburu. Sekarang sudah berhak, kan? . . "Mami ... Cely nggak mau punya adik. Mami jangan punya anak lagi, dong. Memangnya Cely ceolang nggak cukup? Mami macih butuh anak lain?" Tania sampai tidak bisa berkata-kata untuk sejenak. Sehabis disinggung soal adik oleh neneknya, Cely menangis. Kemudian sekarang sedang duduk dipangku Tania di ruang tengah, hadiahnya sampai belum dibuka, sepeda juga belum dijajal. Ada Mars dan mama mertuanya juga di sini. "Nggak sekarang, Cantik. Nenek bilang, kan, tahun depan. Jangan sedih, dong. Memangnya apa, sih, yang bikin Cely nggak mau kalau punya adik? Oh, nggak mau direpotin, ya? Takut adiknya ngintil pas Cely main, ya?" Mama bicara untuk cucunya. "Padahal tadi Cely sampai kesepian, kan, main sendirian? Nah, coba kalau punya adik ...." Namun,